Pengertian dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA
merupakan singkatan dari infeksi Saluran Pernapasan Akut, yang artinya yaitu
penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari
saluran napas mulai dari hidung (saluran pernapasan ats) sampai alveoli
(saluran pernapasan bawah) termasuk jaringan adneksanya separti sinus rongga
telinga tengah dan pleura.
ISPA
(Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah suatu penyakit yang terbanyak diderita
oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju. Dan banyak dari
mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat.
Penyakit-penyakit saluran pernapasan pada masa bayi dan anak-anak dapat pula
memberi kecacatan sampai pada, masa dewasa.
Program
Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu
pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya
penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek
seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas
lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar
penyakit jalan napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi
antibiotik. Faringitis oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita.
Bila ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga
akut harus mendapat antibiotik .
ISPA
dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang
mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya.
Kelainan
pada sistem pernapasan terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas dan
bawah, asma dan ibro kistik, menempati bagian yang cukup besar pada lapangan
pediatri. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh
virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim
hujan.
Tetapi ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. Risiko terutama terjadi pada anak-anak karena meningkatnya kemungkinan infeksi silang, beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik.
Penyabab
dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA
sendiri dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Berikut beberapa contoh
bakteri, virus dan jamur yang dapt menyababkan penyakit ISPA :
a) Bakteri
penyebab ISPA, seperti :
·
Diplococcus pneumonia
·
Pneumococcus
·
Streptococcus hemolyticus
·
Streptococcus aureus
·
Hemophilus influenza
·
Bacillus Friedlander
b) Virus
penyebab ISPA, seperti :
·
Respiratory syncytial virus
·
Virus influenza
·
Adenovirus
·
Cytomegalovirus
c) Jamur
penyebab ISPA, seperti :
·
Mycoplasma pneumoces dermatitides
·
Coccidioides immitis
·
Aspergillus
·
Candida albicans
Tanda
dan Bahaya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
a) Tanda-tanda
klinis
· Pada sistem respiratorik adalah:
tachypnea, napas tak teratur (apnea), retraksi dinding thorak, napas cuping
hidung, cyanosis, suara napas lemah atau hilang, grunting expiratoir dan
wheezing.
· Pada sistem cardial adalah: tachycardia,
bradycardiam, hypertensi, hypotensi dan cardiac arrest.
· Pada sistem cerebral adalah : gelisah,
mudah terangsang, sakit kepala, bingung, papil bendung, kejang dan coma.
·
Pada hal umum adalah : letih dan
berkeringat banyak.
b) Tanda-tanda
laboratoris
·
hypoxemia,
·
hypercapnia dan
·
acydosis (metabolik dan atau
respiratorik).
Tanda-tanda
bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa minum,
kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk, sedangkan tanda bahaya pada
anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum (kemampuan
minumnya menurun ampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya),
kejang, kesadaran menurun, stridor, Wheezing, demam dan dingin.
Cara
Penularan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penularan
penyakit ISPA dapat terjadi melalui udara yang telah tercemar, bibit penyakit
masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, oleh karena itu maka penyakit ISPA ini
termasuk golongan Air Borne Disease. Penularan melalui udara dimaksudkan adalah
cara penularan yang terjadi tanpa kontak dengan penderita maupun dengan benda
terkontaminasi. Sebagian besar penularan melalui udara dapat pula menular
melalui kontak langsung, namun tidak jarang penyakit yang sebagian besar
penularannya adalah karena menghisap udara yang mengandung unsur penyebab atau
mikroorganisme penyebab.
Klasifikasi
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
GEJALA
|
KLASIFIKASI
|
TINDAKAN/PENGOBATAN
(tindakan pra rujukan dicetak
tebal)
|
·
Ada tanda bahaya umum. ATAU
·
Tarikan dinding dada ke dalam.
ATAU
·
Stridor
|
PNEUMONIA BERAT
atau
PENYAKIT SANGAT BERAT
|
· Beri dosis pertama antibiotik
yang sesuai
·
RUJUK SEGERA*
|
·
Napas cepat.
|
PNEUMONIA
|
·
Beri antibiotik yang sesuai
· Beri pelega tenggorokan dan pereda
batuk yang aman
· Jika batuk >3 minggu, rujuk
untuk pemeriksaan lanjutan
·
Kunjungan ulang 2 hari.
|
·
Tidak ada tanda-tanda pneumonia
atau penyakit sangat berat.
|
BATUK :
BUKAN PNEUMONIA
|
· Beri pelega tenggorokan dan pereda
batuk yang aman
· Jika batuk >3 minggu, rujuk
untuk pemeriksaan lanjutan
·
Nasihati kapan kembali segera
· Kunjungan ulang 5 hari jika tidak
ada perbaikan
|
UMUR ANAK
|
NAFAS CEPAT APABILA :
|
2 bulan - < 12 bulan
|
50 kali atau lebih
per menit
|
12 bulan - < 5 tahun
|
40 kali atau lebih per menit
|
Pencegahan
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
1. Mencuci
tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
2. indari
menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata, agar terlindung dari
penyebaran virus dan bakteri.
3. Perbanyak
mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin terutama vitamin C. Vitamin sangat
membantu dalam meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh Anda.
4. Ketika
bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan. Hal ini dilakukan untuk
mencegah penyebaran penyakit yang bisa menular kepada orang lain, terutama
kepada anak - anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar