Minggu, 15 Mei 2016

ASUHAN BAYI BARU LAHIR

Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 - 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat. Sedangkan, asuhan pada bayi baru lahir normal adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir tersebut selama satu jam pertama setelah kelahiran, sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukkan usaha nafas spontan dengan sedikit bantuan.

Ciri-ciri bayi baru lahir normal

  • Lahir aterm antara 37- 42 minggu.
  • Berat badan 2500 - 4000 gram.
  • Panjang badan 48-52 cm.
  • Lingkar dada 30-38 cm.
  • Lingkar kepala 33-35 cm.
  • Lingkar lengan 11-12 cm.
  • Frekuensi denyut jantung 120-160 menit.
  • Pernafasan ±40-60x/ menit.
  • Kulit kemerah merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup.
  • Kuku agak panjang dan lembut.
  • Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
  • Nilai APGAR >7.
  • Gerak aktif.
  • Bayi lahir langsung menangis kuat.
  • Reflek rooting (mencari puting susu dengan rangsangan taktil pada pipi dan daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik.
  • Reflek sucking (isap dan menelan) sudah terbentuk dengan baik.
  • Reflek morro (gerakan memeluk jika dikagetkan) sudah terbentuk dengan baik.
  • Reflek graping (menggegam) sudah baik.
  • Genetalia
  1. Pada laki laki kematangan ditandai dengan testis yang berada pada sekrotum dan penis yang berlubang
  2. Pada perempuan kematangan ditandai dengan vagina dan uretra yang berlubang, serta ada labiya mayora dan minora.
  • Eliminasi baik yang ditandai dengan keluarnya mekonium dalam 24 jam pertama dan berwarna hitam kecoklatan.

Adapun permasalahan yang terjadi pada bayi baru lahir adalah asfiksia neonatorum, ikterus, perdarahan tali pusat, kejang, BBLR, hipotermi, dll.
Periode segera setelah bayi baru lahir merupakan awal yang tidak menyenangkan bagi bayi tersebut. Hal ini disebabkan oleh lingkungan kehidupan sebelumnya (intrauterin) dengan lingkungan kehidupan sekarang (ekstrauterin) yang sangat berbeda. Di dalam uterus janin hidup dan tumbuh dengan segala kenyamanan karena ia tumbuh dan hidup bergantung penuh pada ibunya. Sedangkan, pada waktu kelahiran, setiap bayi baru lahir akan mengalami adaptasi atau proses penyesuaian fungsi – fungsi vital dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus.



Tahapan bayi baru lahir
  • Tahap I terjadi segera setelah lahir, selama menit-menit pertama kelahiran. Pada tahap ini digunakan sistem scoring apgar untuk fisik dan scoring gray untuk interaksi bayi dan ibu.
  • Tahap II disebut tahap transisional reaktifitas. Pada tahap II dilakukan pengkajian selama 24 jam pertama terhadap adanya perubahan perilaku.
  • Tahap III disebut tahap priodik, pengkajian dilakukan setelah 24 jam pertama yang meliputi pemeriksaan seluruh tubuh.

Asuhan kebidanan
  • Perawatan tali pusat.
  • Mempertahankan suhu tubuh.

Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal merupakan periode yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, mempertahakan suhu tubuh bayi terutama pada bayi berat lahir rendah, pemotongan dan perawatan tali pusat, pemberian air susu ibu (ASI) dalam usaha menurunkan angka kematian oleh karena diare, pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kenaikan berat badan dan stimulasi psikologis merupakan tugas pokok bagi petugas kesehatan bayi dan anak. Neonatus pada minggu-minggu pertama sangat dipengaruhi oleh kondisi ibu pada waktu ibu hamil dan melahirkan.

Penanganan bayi baru lahir memerlukan upaya bersama tenaga kesehatan khususnya bidan dengan memberikan asuhan komprehensif sesuai dengan PerMenKes RI No.1464/MenKes/2010 sejak bayi dalam kandungan, selama persalinan, segera sesudah melahirkan serta melibatkan keluarga dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas seperti mengajarkan cara merawat tali pusat, cara memandikan bayi serta cara menyusui yang benar dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan menghasilkan bayi yang sehat.

Oleh kerena itu kita sebagai bidan dan tenaga kesehatan lainnya harus terus berusaha dalam meningkatkan usaha untuk merawat bayi baru lahir dengan baik, agar kita sebagai tenaga kesehatan tidak ikut menyumbangkan angkat kematian bayi yang baru. lita juga harus mengajarkan ibu dan keluarga cara merawat bayi dengan bayi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar